★
★
★
★
★
"Curhatorium dari dulu pas aku joinnya masih sebagai komunitas adalah tempat yang enak buat berbagi cerita, sih. Kayak kita tuh bisa ngomong masalah kita apa sama orang yang nggak kita kenal, nggak harus takut bakal disebar atau gimana. Selain cerita, kita juga bisa dapet saran penyelesaian, juga bisa denger cerita atau sudut pandang orang lain. Jadi lebih netral aja gitu..."
Adam
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium memberikan aku ruang nyaman sebagai introvert buat cerita, belajar saling memahami, dan saling mendukung antar sesama yang sekiranya bisa dibilang punya tantangan emosional yang serupa. Dari diskusi dan pertemuan yang dilakuin, aku merasa lega karena keluh kesah yang selama ini aku pendam akhirnya keluar. Di Curhatorium, aku merasa didengar, dipahami, dan terus termotivasi buat jaga kewarasanku selama aku masih jadi manusia."
Almira
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Sebagai pengguna lama, Curhatorium jadi tempat pelarian paling nyaman waktu aku stres berat karena masalah keluarga. Di sini aku bisa cerita tanpa takut dinilai, dan respons dari komunitasnya selalu hangat. Perlahan-lahan, aku merasa lebih lega dan bisa hadapin semuanya dengan lebih tenang."
Mutmainnah F.
Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium jadi titik balik buatku kenal lebih jauh sama diri sendiri. Awalnya cuma ikut iseng, tapi ternyata cerita bareng orang lain bikin aku sadar: aku nggak sendirian. Tempat ini bukan cuma soal curhat, tapi tentang pulih pelan-pelan.."
Basmah
Mahasiswa Gizi Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Sebagai mahasiswa yang cukup skeptis soal layanan kesehatan mental online, jujur aku nggak berekspektasi banyak. Tapi Curhatorium berhasil nunjukin pendekatan yang aman, sistematis, dan nyaman buat kami yang mungkin belum siap ke profesional."
Abdul Aziz
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Saya tipe orang yang sering mikir sendiri, dan susah banget cerita. Di Curhatorium, saya ketemu ruang yang nggak maksa, tapi justru ngebantu saya pelan-pelan terbuka. Nggak ada tuntutan harus 'baik-baik aja'. Buatku, itu yang terpenting."
Ali Ridho
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Dari segi tampilan, platform Curhatorium clean banget, nggak ribet, dan gampang dipakai. Semua fitur gampang diakses, bahkan buat orang yang baru pertama kali buka. Warnanya juga bikin tenang, nggak 'ngegas' kayak platform lain. Buatku, ini penting karena pas lagi down, aku butuh sesuatu yang sederhana, tapi tetap nyaman."
Rohim
HoD Campaign & Branding Digimarly
★
★
★
★
★
"Komunitas ini sangat nyaman dan supportif untuk saya yang sulit berbaur, disini saya bisa berbagi cerita tanpa dihakimi dan merasa lebih diterima. Cocok banget buat yang butuh ruang seperti saya."
Usaratus Sakinah
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium dari dulu pas aku joinnya masih sebagai komunitas adalah tempat yang enak buat berbagi cerita, sih. Kayak kita tuh bisa ngomong masalah kita apa sama orang yang nggak kita kenal, nggak harus takut bakal disebar atau gimana. Selain cerita, kita juga bisa dapet saran penyelesaian, juga bisa denger cerita atau sudut pandang orang lain. Jadi lebih netral aja gitu..."
Adam
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium memberikan aku ruang nyaman sebagai introvert buat cerita, belajar saling memahami, dan saling mendukung antar sesama yang sekiranya bisa dibilang punya tantangan emosional yang serupa. Dari diskusi dan pertemuan yang dilakuin, aku merasa lega karena keluh kesah yang selama ini aku pendam akhirnya keluar. Di Curhatorium, aku merasa didengar, dipahami, dan terus termotivasi buat jaga kewarasanku selama aku masih jadi manusia."
Almira
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Sebagai pengguna lama, Curhatorium jadi tempat pelarian paling nyaman waktu aku stres berat karena masalah keluarga. Di sini aku bisa cerita tanpa takut dinilai, dan respons dari komunitasnya selalu hangat. Perlahan-lahan, aku merasa lebih lega dan bisa hadapin semuanya dengan lebih tenang."
Mutmainnah F.
Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium jadi titik balik buatku kenal lebih jauh sama diri sendiri. Awalnya cuma ikut iseng, tapi ternyata cerita bareng orang lain bikin aku sadar: aku nggak sendirian. Tempat ini bukan cuma soal curhat, tapi tentang pulih pelan-pelan.."
Basmah
Mahasiswa Gizi Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Sebagai mahasiswa yang cukup skeptis soal layanan kesehatan mental online, jujur aku nggak berekspektasi banyak. Tapi Curhatorium berhasil nunjukin pendekatan yang aman, sistematis, dan nyaman buat kami yang mungkin belum siap ke profesional."
Abdul Aziz
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Saya tipe orang yang sering mikir sendiri, dan susah banget cerita. Di Curhatorium, saya ketemu ruang yang nggak maksa, tapi justru ngebantu saya pelan-pelan terbuka. Nggak ada tuntutan harus 'baik-baik aja'. Buatku, itu yang terpenting."
Ali Ridho
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Dari segi tampilan, platform Curhatorium clean banget, nggak ribet, dan gampang dipakai. Semua fitur gampang diakses, bahkan buat orang yang baru pertama kali buka. Warnanya juga bikin tenang, nggak 'ngegas' kayak platform lain. Buatku, ini penting karena pas lagi down, aku butuh sesuatu yang sederhana, tapi tetap nyaman."
Rohim
HoD Campaign & Branding Digimarly
★
★
★
★
★
"Komunitas ini sangat nyaman dan supportif untuk saya yang sulit berbaur, disini saya bisa berbagi cerita tanpa dihakimi dan merasa lebih diterima. Cocok banget buat yang butuh ruang seperti saya."
Usaratus Sakinah
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium dari dulu pas aku joinnya masih sebagai komunitas adalah tempat yang enak buat berbagi cerita, sih. Kayak kita tuh bisa ngomong masalah kita apa sama orang yang nggak kita kenal, nggak harus takut bakal disebar atau gimana. Selain cerita, kita juga bisa dapet saran penyelesaian, juga bisa denger cerita atau sudut pandang orang lain. Jadi lebih netral aja gitu..."
Adam
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium memberikan aku ruang nyaman sebagai introvert buat cerita, belajar saling memahami, dan saling mendukung antar sesama yang sekiranya bisa dibilang punya tantangan emosional yang serupa. Dari diskusi dan pertemuan yang dilakuin, aku merasa lega karena keluh kesah yang selama ini aku pendam akhirnya keluar. Di Curhatorium, aku merasa didengar, dipahami, dan terus termotivasi buat jaga kewarasanku selama aku masih jadi manusia."
Almira
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Sebagai pengguna lama, Curhatorium jadi tempat pelarian paling nyaman waktu aku stres berat karena masalah keluarga. Di sini aku bisa cerita tanpa takut dinilai, dan respons dari komunitasnya selalu hangat. Perlahan-lahan, aku merasa lebih lega dan bisa hadapin semuanya dengan lebih tenang."
Mutmainnah F.
Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium jadi titik balik buatku kenal lebih jauh sama diri sendiri. Awalnya cuma ikut iseng, tapi ternyata cerita bareng orang lain bikin aku sadar: aku nggak sendirian. Tempat ini bukan cuma soal curhat, tapi tentang pulih pelan-pelan.."
Basmah
Mahasiswa Gizi Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Sebagai mahasiswa yang cukup skeptis soal layanan kesehatan mental online, jujur aku nggak berekspektasi banyak. Tapi Curhatorium berhasil nunjukin pendekatan yang aman, sistematis, dan nyaman buat kami yang mungkin belum siap ke profesional."
Abdul Aziz
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Saya tipe orang yang sering mikir sendiri, dan susah banget cerita. Di Curhatorium, saya ketemu ruang yang nggak maksa, tapi justru ngebantu saya pelan-pelan terbuka. Nggak ada tuntutan harus 'baik-baik aja'. Buatku, itu yang terpenting."
Ali Ridho
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Dari segi tampilan, platform Curhatorium clean banget, nggak ribet, dan gampang dipakai. Semua fitur gampang diakses, bahkan buat orang yang baru pertama kali buka. Warnanya juga bikin tenang, nggak 'ngegas' kayak platform lain. Buatku, ini penting karena pas lagi down, aku butuh sesuatu yang sederhana, tapi tetap nyaman."
Rohim
HoD Campaign & Branding Digimarly
★
★
★
★
★
"Komunitas ini sangat nyaman dan supportif untuk saya yang sulit berbaur, disini saya bisa berbagi cerita tanpa dihakimi dan merasa lebih diterima. Cocok banget buat yang butuh ruang seperti saya."
Usaratus Sakinah
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium dari dulu pas aku joinnya masih sebagai komunitas adalah tempat yang enak buat berbagi cerita, sih. Kayak kita tuh bisa ngomong masalah kita apa sama orang yang nggak kita kenal, nggak harus takut bakal disebar atau gimana. Selain cerita, kita juga bisa dapet saran penyelesaian, juga bisa denger cerita atau sudut pandang orang lain. Jadi lebih netral aja gitu..."
Adam
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium memberikan aku ruang nyaman sebagai introvert buat cerita, belajar saling memahami, dan saling mendukung antar sesama yang sekiranya bisa dibilang punya tantangan emosional yang serupa. Dari diskusi dan pertemuan yang dilakuin, aku merasa lega karena keluh kesah yang selama ini aku pendam akhirnya keluar. Di Curhatorium, aku merasa didengar, dipahami, dan terus termotivasi buat jaga kewarasanku selama aku masih jadi manusia."
Almira
Mahasiswa Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Sebagai pengguna lama, Curhatorium jadi tempat pelarian paling nyaman waktu aku stres berat karena masalah keluarga. Di sini aku bisa cerita tanpa takut dinilai, dan respons dari komunitasnya selalu hangat. Perlahan-lahan, aku merasa lebih lega dan bisa hadapin semuanya dengan lebih tenang."
Mutmainnah F.
Mahasiswa Psikologi Universitas Airlangga
★
★
★
★
★
"Curhatorium jadi titik balik buatku kenal lebih jauh sama diri sendiri. Awalnya cuma ikut iseng, tapi ternyata cerita bareng orang lain bikin aku sadar: aku nggak sendirian. Tempat ini bukan cuma soal curhat, tapi tentang pulih pelan-pelan.."
Basmah
Mahasiswa Gizi Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Sebagai mahasiswa yang cukup skeptis soal layanan kesehatan mental online, jujur aku nggak berekspektasi banyak. Tapi Curhatorium berhasil nunjukin pendekatan yang aman, sistematis, dan nyaman buat kami yang mungkin belum siap ke profesional."
Abdul Aziz
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Saya tipe orang yang sering mikir sendiri, dan susah banget cerita. Di Curhatorium, saya ketemu ruang yang nggak maksa, tapi justru ngebantu saya pelan-pelan terbuka. Nggak ada tuntutan harus 'baik-baik aja'. Buatku, itu yang terpenting."
Ali Ridho
Mahasiswa Teknik Universitas Negeri Surabaya
★
★
★
★
★
"Dari segi tampilan, platform Curhatorium clean banget, nggak ribet, dan gampang dipakai. Semua fitur gampang diakses, bahkan buat orang yang baru pertama kali buka. Warnanya juga bikin tenang, nggak 'ngegas' kayak platform lain. Buatku, ini penting karena pas lagi down, aku butuh sesuatu yang sederhana, tapi tetap nyaman."
Rohim
HoD Campaign & Branding Digimarly
★
★
★
★
★
"Komunitas ini sangat nyaman dan supportif untuk saya yang sulit berbaur, disini saya bisa berbagi cerita tanpa dihakimi dan merasa lebih diterima. Cocok banget buat yang butuh ruang seperti saya."
Usaratus Sakinah
Mahasiswa Universitas Airlangga